Sunday, February 23, 2025
spot_img
HomenasionalAman, Tingkat Kematian Sapi Akibat LSD di Pasuruan Rendah

Aman, Tingkat Kematian Sapi Akibat LSD di Pasuruan Rendah

Pasuruan (Jatimsmart.id) – Tingkat kematian sapi akibat Penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) di Kabupaten Pasuruan dinilai masih sangat rendah. Meski hingga hari ini, Rabu (30/8/2023) tercatat ada 572 sapi.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, drh. Ainur Alfiah, melalui Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan dan Kesmavet), drh. Panti Absari mengatakan, rendahnya tingkat kematian sapi tak lepas dari penanganan yang cepat dan benar. Sehingga bisa diselamatkan dan akhirnya sembuh.

“Sebagian besar sudah tertangani dan telah dinyatakan sembuh,” kata Panti, Rabu (30/08/2023).

Dijelaskannya, dari 572 sapi yang terserang LSD, 421 ekor diantaranya masih dinyatakan sakit. Sedangkan yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 136 ekor. Untuk sapi yang mati hanya 3 ekor, 1 ekor dipotong paksa dan 11 lainnya dijual.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan meminta para peternak atau pemilik sapi untuk tetap tenang. Meskipun ada tanda-tanda terserang LSD, yang terpenting adalah penanganan yang tidak terlambat.

Kata Panti, pihaknya terus berupaya menanggulangi penyebaran LSD, salah satunya dengan vaksinasi terhadap sapi-sapi milik peternak. Cara tersebut sangat membantu untuk mendorong kesembuhan sapi-sapi peternak. Selain itu, apabila masyarakat melihat sapi-sapi nya mulai sakit dan mengarah ke LSD, maka langsung bisa melapor ke petugas agar segera diobati. 

Di Kabupaten Pasuruan, ratusan kasus LSD ditemukan di 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Pasuruan. Mulai dari Bangil, Beji, Gempol, Gondangwetan, Lumbang, Kraton, Kejayan, Nguling, Pandaan, Prigen, Purwodadi, Gondangwetan.

Selanjutnya, Purwosari, Pasrepan, Puspo, Rembang, Sukorejo, Tutur, Winongan, hingga Wonorejo. (red/kom)

recommended for you

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img
spot_img

terkini

populer