Surabaya (adakitanews.id) – Sebagai upaya mengembangkan kemampuan para pelatih Cabor Triathlon yang baru akan dipertandingkan di Porprov IX Malang Raya, Pengprov Federasi Triathlon Indonesia (FTI) Jawa Timur menggelar coaching clinic bertempat di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) 10-12 Januari 2025, diikuti 42 pelatih dari 25 Pengcab FTI se -Jatim yang baru dilantiknya.
Dalam sambutannya Anastasia Kirana Ketua Pengprov Federasi Triathlon Indonesia (FTI) Jatim, optimis dari hasil kegiatan ini para pelatih akan memiliki pengetahuan dan kemampuan lebih untuk melakukan pembinaan atlet triathlon di daerah, sehingga, akan muncul atlet berprestasi dari daerah, yang mampu bersaing dalam meraih meraih medali dari 15 kelas yang dipertandingkan di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Malang Raya 2025.
“Saat ini pembinaan atlet di daerah sudah berjalan dengan baik dan sekarang dibimbing para pelatih yang sudah berlisensi kepelatihan tinggal berupaya untuk melakukan pembinaan atlet sebaik-baiknya untuk meraih juara di Porprov IX nanti” kata Anastasia Kirana dihubungi melalui telepon selulernya.
Cabor Triathlon yang notabene merupakan Cabor baru di Porprov namun memiliki gengsi tersendiri bagi atlitnya bisa mendapatkan perhatian khusus dari KONI Jatim ataupun KONI daerah untuk memenuhi setiap kelas yang dipertandingkan, Jadi tidak menutup kemungkinan dengan standart coaching clinic yang kami adakan, akan terjadi tingkat persaingan yang ketat pada saatnya nanti.
“Saya sendiri tidak bisa memprediksi kabupaten/kota mana yang akan meraih juara umum Porprov untuk Cabor Triathlon karena seluruh Pengcab FTI di Jatim memiliki ambisi sangat besar untuk mencetak atlet yang bisa meraih juara dan hal ini sangat positif bagi KONI Jatim,” terangnya. 
Pada coaching klinik ini dihadirkan pemateri yang sudah memiliki kompetensi di bidangnya masing masing yaitu Doni pelatih pelatnas balap sepeda, Fadli pelatih pelatnas dengan segudang prestasinya, Poernomo dari Unesa dan Fikri yang hadir sebagai ahli analis.
Besar harapan dari coaching klinik yang digagas Pengprov FTI Jatim, semua pelatih bisa mengaplikasikannya ketika memberikan porsi latihan kepada atlet didaerahnya masing-masing dan bagi atlit berprestasi nantinya akan mewakili Jawa Timur pada Kejurnas maupun Pekan Olah Raga Nasional.(her)
