Nganjuk (Adakitanews.id)– Bersih Desa atau Nyadran merupakan tradisi tahunan yang dilaksanakan oleh setiap desa khususnya di tanah Jawa sebagai wujud ungkapan rasa syukur atas hasil panen, keselamatan, dan kesejahteraan warga.

Desa Gejagan, Kecamatan Loceret,Nganjuk juga turut melaksanakan kegiatan Nyadran tersebut pada Minggu(11/5/2025) yang berlangsung di Balai Desa setempat.

Dimulai dengan kirim do’a di makam leluhur Desa Gejagan yakni Mbah Irboyo dan Syaikh Sayyid Muhamad, acara lalu dilanjutkan dengan Kirab Sedekah Bumi yang diarak keliling desa sebagai bentuk syukur atas hasil panen.

Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk Tatit Heru Tjahjono yang hadir dalam acara tahunan tersebut turut serta memeriahkan dengan mengibarkan bendera yang menandakan dimulainya Kirab Sedekah Bumi.

Tatit Heru Tjahjono yang melihat antusiasme penuh dari masyarakat berpesan agar kegiatan Nyadran di Desa Gejagan ini dapat menjadi inspirasi bagi desa lainnya untuk tetap melestarikan budaya walupun dengan anggaran yang diefisienkan.

“Semoga ini bisa menjadi inspirasi untuk seluruh desa agar dapat melaksanakan kegiatan nyadran dengan meriah walaupun kita tau kegiatan ini cukup menguras anggaran, di Desa Gejagan ini Alhamdulillah cukup luar biasa,” ujar Ketua DPRD Nganjuk Tatit Heru Tjahjono.

Sementara itu Kepala Desa Gejagan Dedy Nawan berterimakasih kepada warga yang ikut melaksanakan perayaan ini, dirinya menyebutkan bahwa partisipasi masyarakat pada perayaan kali ini lebih besar hingga mencapai 70 persen.

“Tadi sekitar 1.200 peserta dari 13 RT ikut dalam arak-arakan sedekah bumi, warga juga menunjukkan rasa nasionalisme mereka dengan bersama mengibarkan bendera merah putih sepanjang 100 meter,” jelas Dedy Nawan.

“Rangkaian acara ini masih berlanjut, malam nanti akan ada pentas seni, dan besoknya pengajian,” imbuhnya.

Acara diakhiri dengan dikumpulkannya kirab hasil bumi di lapangan Irboyo dan diperebutkan oleh warga, meskipun demikian kegiatan ini berlangsung aman dan harmonis hingga ujung acara. (gar)