Kediri, (adakitanews.id) – Kontestasi Pilkada serentak semakin dekat, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kab. Kediri sosialisasikan pengawasan pemilihan dan kerawanan Pilkada, Minggu (18/08) bertempat di ruangan Grand Surya Hotel Kediri.
Ketua Bawaslu Kabupaten Kediri M. Saifuddin Zuhri menuturkan tujuan diadakannya sosialisasi, guna mengurangi potensi kecurangan yang akan terjadi dalam tahapan Pilkada 2024. Bawaslu telah mencatat adanya proses temuan dari beberapa jenis pelanggaran meski bukan dalam kategori berat dan dapat diselesaikan sesuai aturan yang berlaku.
“Hari ini kita lakukan sosialisasi pengawasan dan pemetaan supaya nanti meminimalisir terjadinya potensi kecurangan. Yang paling potensial dari pihak penyelenggara yang selalu terjadi ketidaksesuaian data antara petugas PPS dan PPK, selain itu juga ada tindakan pengrusakan APK, potensi perubahan DPT, ataupun penggelembungan suara,” tuturnya.
.
Menurut Saefuddin ada beberapa dimensi yang utama dimensi penyelenggaraan pemilu tercatat menjadi dimensi paling tinggi dalam mempengaruhi kerawanan pemilu disusul dimensi konteks sosial politik kemudian dilanjutkan dengan dimensi kontestasi dan dimensi partisipasi politik. Banyaknya potensi kerawanan tersebut maka dari itu kita akan tingkatkan SDM penyelenggara pemilu serta bekerja sama dengan semua pihak dan stakeholder holder yang terkait dan yang paling utama mengajak awak media ikut melakukan pengawasan dalam pelaksanaan Pilkada.
Bawaslu juga memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada ASN, TNI, Polri dan perangkat desa ataupun kecamatan agar tidak terlibat dalam politik praktis saat Pilkada serentak 2024 mendatang.
Harapan semua pihak setelah selesai agenda pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati suasana tetap aman dan kondusif berkat terselenggaranya Pilkada yang jujur dan adil.
Turut hadir perwakilan dari Kesbangpol Kab. Kediri, Kominfo Kab. Kediri, Kodim dan KPU Kab. Kediri.(her)