Kediri, (adakitanews.id) – The Real Purple hadir dipertandingan perdana Persik Kediri di stadion Brawijaya yang merupakan stadion kebanggaan masyarakat kota Kediri, saat pertandingan antara Persik Kediri melawan Maluku United, di tribun selatan. Kelompok tersebut merupakan dedengkot Persikmania walau tidak terlalu banyak akan tetapi membawa misi yang tidak mudah. Mereka tidak terlalu menonjolkan diri akan tetapi ikut bernyanyi ketika mendengar lagu lama ketika dinyanyikan.
Ada sekitar 100 -an anggota yang mengatas namakan the real purple hadir di tribun selatan dengan memasang berbagai spanduk berwarna ungu dengan tulisan putih yang membakar semangat juang pemain Persik Kediri untuk memenangkan pertandingan perdana Persik Kediri di kandangnya. Ketika dari dekat dibawah spanduk spanduk tersebut bertuliskan suport by Garis Keras, Gladiator, dan yang terakhir suport by Wong Lawas.
Koordinator “The Real Purple” Heri Setiono Bowo disela waktu istirahat babak pertama menyampaikan bahwasanya We Are Persikmania adalah bentukan orang-orang lama yang berpisah hampir 20 tahun karena kesibukan masing masing dan mereka berkumpul kembali di usia yang sudah tidak muda lagi dan ini murni dukungan dari suporter untuk Persik Kediri supaya meraih prestasi terbaik untuk macan putih di musim kompetisi 2025 – 2026.
” Kami hadir ditribun selatan dalam wadah The Real Purple. Entah kebetulan atau bagaimana Persik menuai hasil positif dengan kemenangan 2-1 atas Malut semoga dibukakan jalan untuk Persik Kediri dalam menggapai juara Super Liga Indonesia musim ini,”ucapnya.
“Selain daripada itu teman teman yang saat ini hadir ditribun ingin pendukung Persik kembali menggunakan kaos warna ungu karena warna itu kebanggaan kita sebagai pendukung Persik seperti dikala kita ikut merasakan uforia juara liga selama 2 kali yakni tahun 2003 dan 2006,” imbuhnya.
Dia juga mengatakan The Real Purple saat kembali ke tribun tidak dengan tangan kosong hanya hadir bernyanyi dan melihat jalannya pertandingan akan tetapi benar benar sudah dengan persiapan yang matang dengan menyiapkan kaos, berbagai spanduk dan alat perkusi yang sudah lama tidak terpakai dan tersimpan di salah satu anggotanya.
“Semoga nanti kedepannya melalui getok tular dari anggota yang sudah hadir yang merupakan orang lama atau sering disebut wong lawas akan kembali berkumpul di tribun selatan untuk memberikan dukungan untuk Persik Kediridengan atribut ungu dan semoga menular ke yang lainnya,” tutupnya.
Selain ingin merasakan kembali atmosfir pertandingan, dengan hadirnya “We Are Persikmania The Real Purple” yang ber sekretariat di jl Abdul Ghani 43 kota Kediri akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kota Kediri yang pada musim kemarin banyak yang mengeluh ingin melihat sepak bola secara langsung distadion akan tetapi, kenapa untuk mendapatkan tiket saja sangat susah padahal distadion sepi penonton. Kedepan selama tiket masih ada the real purple akan tetap mengupayakan untuk masyarakat.(her)